Manfaat Lichen Untuk Kesehatan

Manfaat Lichen Untuk Kesehatan. Lichen merupakan tumbuhan yang mempunyai banyak manfaat. Keberadaanya yang melimpah pada suatu tempat menandakan bahwa tingkat pencemaran udaranya masih tergolong rendah. Selain sebagai indikator kualitas udara, lichen juga berguna dalam pengobatan tradisional. Lichen merupakan simbiosis antara jamur (mycobionts) dan alga atau cyanobacteria (photobionts). Lichen dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu crustose, foliose, dan fruticose. Lichen tumbuh di batang pohon, tanah, batuan, dinding atau substrat lainnya dan dalam berbagai macam kondisi lingkungan, mulai dari daerah gurun sampai daerah kutub. Lichen tumbuh sangat lambat, bahkan hanya beberapa sentimeter dalam setahun. Banyak kegunaan lichen yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat antara lain untuk pewarna, pemantauan polusi, parfum, dekorasi, dan untuk tujuan obat. Pemanfaatan lichen dalam bidang kesehatan khususnya bahan obat berhubungan dengan substansi yang terkandung di dalamnya.

Manfaat Lichen Untuk Kesehatan

Berikut adalah manfaat dari Lichen
  1. Lichen Sebagai Antibakteri. Asam usnat adalah antibiotik spektrum luas dan merupakan kandungan yang paling umum diketahui dari lichen. jenis lichen yaitu Flavoparmelia caperata, Heterodermia leucomela, Everniastrum cirrhatum, Rimelia reticulata, dan Stereocaulon foliolosum mampu menghambat pertumbuhan bakteri Mycobacterium tuberculosis strain H 37 Rv dan H 37 Ra penyebab penyakit TBC. Pada penerapan dalam bidang klinis, aktivitas bakterisida ekstrak kasar dari lichen Ramalina pacifica terhadap 20 strain pathogen klinis yang diisolasi dari sumber infeksi yang berbeda yaitu P. aeruginosa, Klebsiella pneumonia, Salmonella typhi, S. paratyphi, E. coli, dan S. aureus menunjukkan hasil positif dalam menghambat pertumbuhan bakteri-bakteri tersebut sehingga berpotensi untuk pengobatan pada pasien penderita infeksi saluran pernafasan, saluran kemih dan pneumonia.
  2. Lichen Sebagai Antijamur. ekstrak aseton, kloroform, dietil eter, metanol, dan petroleum eter Parmelia sulcata dan penyusunnya (asam salazinat) menunjukkan aktivitas antijamur terhadap Candida albicans, C. glabrata, Aspergillus niger, dan A. fumigatus. Sedangkan ekstrak aseton dan metanol dari Cladonia furcata, P. caperata, P. pertusa, Hypogymnia physodes dan Umbilicaria polyphylla memiliki kemampuan sebagai antijamur diantaranya pada jenis A. flavus, A. fumigatus, dan C. albicans, C. albicans dan C. glabrata merupakan penyebab penyakit kandidiasis. Sedangkan A. niger, dan A. fumigatus merupakan penghasil okratoksin dan mikotoksin yang dapat menyebabkan keracunan pada manusia. Ekstrak lichens Protousnea poeppigii dan Usnea florida diketahui memiliki aktivitas antijamur pathogen Trichophyton mentagrophytes dan T. rubrum penyebab tinea pedis (kaki atlet). Dari isolasi senyawa kimia yang dilakukan didapatkan bahwa senyawa aktif yang berperan sebagai antijamur adalah asam isodivarikatat dan asam divarikatinat
  3. Lichen Sebagai Antivirus Sifat Antivirus telah dihubungkan dengan berbagai substansi lichen. Asam usnat yang diekstraksi dari Ramalina celastri menunjukkan kemampuan antivirus, sedangkan parietin yang diekstraksi dari Teloschistes chrysophthalmus bersifat antivirus terhadap arenaviruses Junin dan Tacaribe Esimone et al. melaporkan bahwa fraksi polisakarida lichen Parmelia perlata mempunyai kemampuan antivirus spesifik terhadap virus demam kuning. Hal ini memungkinkan bahwa mekanisme penghambatan infeksi virus demam kuning oleh fraksi polisakarida lichen dapat melawan virus berselubung. Selain terhadap virus demam kuning, fraksi P.  perlata juga mempunyai aktivitas penghambatan pada infeksi virus poliomyelitis dan IBDV.
  4. Lichen Sebagai Antitumor dan Antikanker. Pannarin yang diisolasi dari lichen genus Pannaria mampu menghambat pertumbuhan sel-sel melanoma manusia M14 melalui peningkatan mekanisme apoptosis. Aktivitas antiproliferatif dari tenuiorin (sebuah tridepside) dan metil orsellinat yang diekstraksi dari Peltigera leucophlaebia yang telah diuji pada sel kanker payudara manusia (T-47D), pankreas (PANC-1) dan usus (WIDR) menunjukkan pengurangan yang lemah sampai sedang dalam serapan [3H] timidin oleh sel-sel pankreas dan usus. Substansi lichen lainnya yaitu asam 16-O-asetil-leucotylic yang diisolasi dari ekstrak aseton Myelochroa aurulenta diketahui menunjukkan aktivitas antiproliferatif terhadap sel leukemia HL-60.
  5. Lichen Sebagai Antiinflamasi Ekstrak air dari Lobaria pulmonaria (L.) Hoffm. mempunyai kemampuan anti inflamasi yang sedang (Suleyman et al., 2003). Efek anti inflamasi ekstrak metanol lichen Peltigera rufescens (Weis.) Humb mampu mengurangi inflamasi pada model tahap peradangan akut dan menunjukkan efek antiproliferatif yang kuat (63,5%) pada model peradangan kronis Vijayakumar, et al. (2000) melaporkan bahwa (+) asam usnat yang diisolasi dari lichen Roccella montagnei juga memiliki aktivitas antiinflamasi yang sama kuat dengan ibuprofen.
Baca Juga

Post a Comment for "Manfaat Lichen Untuk Kesehatan"