Manfaat Mempelajari Drama Bagi Siswa

Manfaat Mempelajari Drama Bagi Siswa. Dengan demikian mempelajari drama pun dapat membantu para siswa terampil berbahasa, meningkatkan pengetahuan budayanya, mengembangkan cipta dan karsa, serta dapat menunjang pembentukan watak para siswa.

Manfaat Mempelajari Drama Bagi Siswa
 

Meningkatkan pengetahuan budaya para siswa

Karya sastra (termasuk di dalamnya drama), tidaklah menyuguhkan pengetahuan dalam bentuk jadi. Setiap karya sastra selalu menghadirkan “sesuatu‟ dan kerap menyajikan banyak hal yang apabila dihayati benar-benar akan semakin menambah pengetahuan orang yang membacanya. Ada banyak fakta yang diungkapkan teks drama. Apabila kita dapat merangsang para siswa untuk memahami fakta-fakta itu, lama-kelamaan mereka akan menyadari bahwa fakta-fakta itu sendiri tidak lebih penting dibanding dengan keterkaitannya satu-sama-lain. Fakta-fakta yang perlu dipahami dalam drama bukan hanya sekadar fakta-fakta tentang benda, tetapi fakta-fakta tentang kehidupan yang bukan hanya mencakup jawaban atas pertanyaan, “apa dan siapa?” atau “siapa melakukan apa”; tetapi juga merupakan jawaban atas pertanyaan seperti, “manusia itu apa?”; “apa yang dapat diharapkan darinya?”; “mengapa dia bisa begitu?”; dan “bagaimana dia bergaul dengan orang lain?” Dan sebagainya.

Suatu bentuk pengetahuan khusus yang harus selalu dipupuk dalam masyarakat (termasuk di dalamnya para siswa) adalah pengetahuan tentang budaya yang dimilikinya (misalnya: etos kerja, hukum, organisasi, lembaga, kesenian, agama, dan sebagainya). Pemahaman budaya dapat menumbuhkan rasa bangga, rasa percaya diri dan rasa ikut memiliki. Di samping itu, salah satu tugas pembelajaran drama adalah memperkenalkan anak didik dengan sederetan kemajuan yang dicapai manusia di seluruh dunia, tanpa merusak kebanggaan atas kebudayaan yang mereka miliki sendiri. Memang kita tetap akan hidup tanpa mengenal kebudayaan mereka, tetapi ini akan menyebabkan kita akan sering terkejut jika kita mendengar atau membaca apa yang dikatakan atau ditulis orang lain.

Membantu siswa terampil berbahasa

Lewat pembelajaran drama siswa akan sekaligus berlatih terampil membaca, menyimak, berbicara, dan menulis. Belajar bermain drama tidak bisa tidak akan mengaktifkan keterampilan membaca para siswa, yakni dengan berulang kali membaca teks drama sebelum tampil. Dalam membaca teks drama (atau mendengarkan drama radio yang diputar lewat pita rekaman, atau teks drama yang dibacakan oleh guru, atau teman), itu artinya juga mengaktifkan keterampilan membaca, menyimak, dan berbicara. Apalagi jika pementasan sudah dimulai, berbicara dan menyimak merupakan faktor penting. Dan karena pertunjukkan drama itu menarik, siswa dapat mendiskusikannya dan kemudian menuliskan hasil diskusinya sebagai bahan latihan keterampilan menulis.

Menunjang pembentukan watak

Perilaku seseorang lebih banyak ditentukan oleh faktor-faktor pribadinya yang paling dalam. Tidak ada satu pun jenis pendidikan yang mampu menentukan watak manusia. Pendidikan hanya dapat berusaha membina dan membentuk, tetapi tidak dapat menjamin secara mutlak bagaimana watak manusia yang dididiknya. Meskipun demikian, sehubungan dengan pembentukan watak ini, ada dua hal yang dapat dipetik dari pembelajaran sastra (termasuk juga drama), yaitu: mampu membina perasaan dengan lebih tajam, dan membantu pengembangan berbagai kualitas kepribadian.

Mengembangkan cipta dan rasa

Dalam melaksanakan pembelajaran drama kita tidak boleh berhenti pada penguraian pengertian keterampilan ataupun pemahaman. Setiap pendidik hendaknya selalu menyadari bahwa setiap siswa adalah individu dengan kepribadiannya yang khas, memiliki kemampuan yang berbeda-beda, serta memiliki masalah dan kadar perkembangannya masing-masing secara khusus pula. Dengan demikian, penting sekali kiranya memandang pembelajaran sebagai proses pengembangan individu secara utuh. Kita tahu bahwa di dalam diri siswa terkandung berbagai macam kecakapan yang kadang-kadang menunjukkan adanya kekurangan-kekurangan atau kelebihan-kelebihan. Oleh karena itu, hendaknya kekurangan dan kelebihan itu dikembangkan secara harmonis.

Kepekaan rasa dan emosi juga terkait dengan pembelajaran drama. Sehubungan dengan „rasa‟ ini, pembelajaran drama dapat menghadirkan berbagai problem atau situasi yang merangsang tanggapan perasaan. Situasi dan problem itu oleh penulis lakon drama diungkapkan dengan cara-cara yang memungkinkan penonton tergerak untuk menjelajahi dan mengembangkan perasaan kita sesuai dengan kodrat kemanusiaan kita.

Referensi
Hoa Kim Nio. (1981). Pengajaran Apresiasi Drama. Jakarta: P3G Depdikbud.
Rumadi, A. (ed). (1988). Kumpulan Drama Remaja. Jakarta: Gramedia.

Post a Comment for "Manfaat Mempelajari Drama Bagi Siswa"